Proses
pencernaan adalah proses pemecahan makanan. Berikut ini proses pencernaan pada
manusia dari mulut sampai anus.
1.
Mulut
Didalam rongga mulut terdapat tiga macam
alat pelengkap, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a.
Gigi
1)
Susunan gigi
Gigi
berperan dalam proses pencernaan dan terjadi secara mekanik, yaitu melalui
penghancuran makanan menjadi potongan-potongan yang berukuran lebih kecil dan
memperluas permukaan makanan. Selama pertumbuhannya manusia mempunyai dua macam
perangkat gigi, yaitu seperangkat gigi sulung atau gigi susu dan seperangkat
gigi tetap. Gigi susu mulai tumbuh antara enam hingga delapan bulan setelah
kelahiran, dan akan tanggal/lepas semua dan digantikan oleh gigi tetap.
Penggantian gigi susu yang kecil dan lemah dimulai dengan tumbuhnya gigi
geraham tetap pertama pada usia lima sampai enam tahun.
2) Fungsi
gigi
Gigi
berfungsi dalam pencernaan secara mekanik, yaitu menghancurkan makanan. Fungsi
setiap jenis gigi adalah sebagai berikut. Gigi seri, berbentuk seperti kapak
dengan ujung rata, terletak di depan dan berfungsi memotong makanan. Gigi
taring, ujungnya runcing, terletak diantara gigi seri dan gigi geraham,
berfungsi mengoyak atau merobek makanan. Gigi geraham, permukaannya melebar dan
bergelombang, terletak di belakang gigi taring, berfungsi mengunyah atau
menghaluskan makanan.
3) Struktur
gigi
Setiap
gigi mempunyai tiga bagian, yaitu puncak gigi, leher gigi, dan agar gigi.
Bagian luar puncak gigi dilapisi oleh lapisan keras berwarna putih yang disebut
email atau enamel. Di dalam gigi terdapat rongga gigi yang mengandung pembuluh
darah dan saraf.
b.
Lidah
Lidah
berfungsi untuk membantu mengecap/merasakan makanan, membantu menempatkan
makanan sehingga mudah dikunyah, dan membantu menelan/mendorong makanan masuk
ke dalam kerongkongan.
c.
Kelenjar ludah
Kelenjar
ludah berfungsi untuk menghasilkan ludah/air liur. Di dalam ludah terdapat
enzim ptialin yang berguna untuk mencerna zat tepung manjadi zat gula.
2.
Pangkal kerongkongan (Faring)
Sebelum memasuki kerongkongan makanan dari
mulut melewati faring. Faring adalah persimpangan antara kerongkongan dan
tenggorokan yang merupakan saluran pernafasan. Pada pangkal faring terdapat
katup yang disebut epiglotis.
3.
Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran sepnjang 20
cm di belakang saluran pernafasan yang dihubungkan antara mulut dan lambung. Di
dalam kerongkongan makanan tidak mengalami proses pencernaan. Makanan akan di
dorong dengan gerakan meremas yang disebut gerak peristaltik. Gerakan ini
terjadi karena otot yang melingkari saluran pencernaan berkontraksi dan
berelaksasi secara bergantian.
4.
Lambung
Lambung merupakan semacam kantong yang
terletak di rongga perut. Makanan yang masuk ke dalam lambung akan mengalami
proses pencernaan mekanik dan kimiawi. Dinding lambung juga mengandung sel-sel
kelenjar yang menghasilakan getah lambung di dalamnya terdiri air, lendir, asam
lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Asam lambung (HCI) berfungsi
membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan berfungsi
mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa. Sedangkan enzim renin berfungsi menggumpalkan
protein susu yang terdapat dalam air susu. Makanan yang berada di dalam lambung
sedikit demi sedikit keluar menuju usu dua belas jari.
5.
Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu
usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerap
(ileum).
a.
Usus dua belas jari (duodenum)
Usus
dua belas jari merupaka muara dari saluran empedu dan saluran getah pankreas.
Empedu dihasilkan oleh hati, dan pankreas menghasilkan getah pankreas yang
mengandung enzim amilase, lipase, dan tripsinogen.
1.
Enzim amilase : mengubah amilum menjadi glukosa
2.
Enzim lipase : mengubah lemak menjadi asam
Lemak dan gliserol
3.
Enzim tripsinogen: mengubah protein menjadi asam
Amino
b.
Usus penyerapan (ileum)
Pada
dinding ileum terdapat jonjot-jonjot usus (vili) yang berfungsi memperluas
bidang penyerapan. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral diserap oleh
pembuluh darah pada dinding ileum sedangkan asam lemak dan gliserol akan
diserap melalui getah bening. Sisa makanan yang tidak diserap secara perlahan
akan masuk ke usus besar.
6.
Usus besar
Sisa makanan yang berada di usus besar akan
mengalami proses pembusukan dan penyerapan air. Proses pembusukan sisa makanan
dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Selain itu bakteri ini menghasilkan
vitamin K yang berperan penting dalam pembekuan darah. Secara teratur dan
lambat, feses di dorong dengan gerakan peristaltik menuju ke rektum dan melalui
proses defekasi bisa terdorong ke luar anus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar